Sponsor

Senin, 06 Juni 2011

Ikan Cupang - Betta Persephone

Adalah ikan air tawar yang habitat asalnya adalah beberapa negara di Asia Tenggara, antara lain Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Vietnam. Ikan ini mempunyai bentuk dan karakter yang unik dan cenderung agresif dalam mempertahankan wilayahnya. Di kalangan penggemar, ikan cupang umumnya terbagi atas tiga golongan, yaitu cupang hias, cupang aduan, dan cupang liar.

Ikan cupang adalah salah satu ikan yang kuat bertahan hidup dalam waktu lama sehingga apabila ikan tersebut ditempatkan di wadah dengan volume air sedikit dan tanpa adanya alat sirkulasi udara (aerator), ikan ini masih dapat bertahan hidup.

Ikan Badut - Giru - Amphiprion Ocellaris

Adalah ikan aquarium populer. Ikan badut ini dapat dikenali dengan warna jingganya. Ikan ini tumbuh mencapai delapan sentimeter. Hewan ini masuk kedalam genus Amphiprion. Ikan giru atau lebih dikenal dengan sebutan ikan badut adalah ikan dari anak suku Amphiprioninae dalam suku Pomacentridae. Ada dua puluh delapan spesies yang biasa dikenali, salah satunya adalah genus Premnas, sementara sisanya termasuk dalam genus Amphiprion.

Mereka tersebar di lautan Pasifik, Laut Merah, lautan India, dan karang besar Australia. Di alam bebas mereka bersimbiosis dengan anemon laut. Anemon akan melindungi Ikan badut dari pemangsa dan Ikan badut akan membersihkan Anemon dengan memakan sisa - sisa makanan Anemon. Ikan badut berwarna kuning, jingga, kemerahan atau kehitaman. Spesies terbesar mencapai panjang 18 cm, sementara yang terkecil hanya 6 cm

Ikan Arwana - Scleropages Formosus

Merupakan salah satu spesies ikan air tawar dari Asia Tenggara. Ikan ini memiliki badan yang panjang; sirip dubur terletak jauh di belakang badan. Arwana Asia umumnya memiliki warna keperak-perakan. Arwana Asia juga disebut "Ikan Naga" karena sering dihubung-hubungkan dengan naga dari Mitologi Tionghoa

Arwana adalah spesies asli sungai-sungai di Asia Tenggara khususnya Indonesia. Ada empat varietas warna yang terdapat di lokasi:

- Hijau, ditemukan di Indonesia, Vietnam, Birma, Thailand, dan Malaysia
- Emas dengan ekor merah, ditemukan di Indonesia
- Emas, ditemukan di Malaysia
- Merah, ditemukan di Indonesia

Ikan Lou Han - Flowerhorn - Amphilophus Trimaculatus

Merupakan salah satu ikan hias terkenal yang dipelihara di dalam akuarium karena warna sisik mereka yang hidup serta benjolan kepala mereka yang berbentuk khas berjuluk "benjol kelam". Aslinya mereka hanya berhabitat di Malaysia dan Taiwan, namun saat ini banyak dipelihra oleh penggemar ikan di seluruh dunia. Namun, beberapa kritikus telah mempertanyakan dampak dari program-program penyempurnaan ikan ini.

Progam pengembangbiakan telah dimulai sejak tahun 1993. Orang Malaysia terutama banyak yang mengagumi ikan dengan kepala menonjol, yang dikenal sebagai Karoi atau "kapal perang", ditemukan di bagian barat negara mereka. Dahi sedikit menonjol dan ekor panjang ikan ini berharga untuk para peminat masyarakat Taiwan sebagai tanda pembawa keberuntungan dalam geomansi. Pada tahun 1994, iblis merah Cichlid (genus Amphilophus) yang diimpor dari Amerika Tengah ke Malaysia dan hasil hibrida parrot cichlid yang diimpor dari Taiwan ke Malaysia dan dibesarkan ikan ini secara bersamaan, menandai kelahiran ikan lou han tersebut.

Ikan Sepat Mutiara - Trichogaster Leeri

Adalah sejenis ikan hias air tawar anggota suku gurami (Osphronemidae). Dalam bahasa Inggris disebut Pearl gourami, Mosaic gourami atau Lace gourami merujuk pada pola warna berbintik-bintik indah dengan garis hitam di sisi tubuhnya. Ikan yang bertubuh pipih dan bermoncong runcing sempit, panjang keseluruhan beserta ekor hingga 120mm. Berwarna abu-abu atau kebiruan dengan pola butir-butir berwarna kehijauan atau keperakan serupa mutiara banyak sekali. Sebuah pita berwarna gelap berjalan pada tengah sisi tubuh, mulai dari ujung moncong melewati mata dan berakhir dengan sebuah bintik pada pangkal ekor.

Hewan jantan lebih berwarna-warni, dengan tenggorokan dan sirip dubur bagian depan berwarna kemerahan. Rumus sirip dorsal, V-VII (jari-jari keras atau duri) dan 8–10 (jari-jari lunak); dan sirip anal XII-XIV, 25–30. Gurat sisi 30–37 buah. Panjang standar (tanpa ekor) kira-kira 2,4 kali tinggi badan.[2] Sepasang jari-jari terdepan pada sirip perut berubah menjadi alat peraba yang menyerupai cambuk atau pecut, yang memanjang hingga ke ekornya, dilengkapi oleh sepasang duri dan 2-3 jumbai pendek

Ikan Guppy - Gupi - Seribu - Cere - Suwadakar - Poecilia Reticulata

Adalah salah satu spesies ikan hias air tawar yang paling populer di dunia. Karena mudahnya menyesuaikan diri dan beranak-pinak, di banyak tempat di Indonesia ikan ini telah menjadi ikan liar yang memenuhi parit-parit dan selokan. Dalam perdagangan ikan hias dikenal sebagai guppy atau juga millionfish, di berbagai daerah ikan ini juga dikenal dengan aneka nama lokal seperti gepi (Btw.), bungkreung (Sd.), cethul atau cithul (Jw.), klataw (Bjn), dan lain-lain

Gupi merupakan anggota suku Poecilidae yang berukuran kecil. Jantan dan betina dewasa mudah dibedakan baik dari ukuran dan bentuk tubuhnya, maupun dari warnanya (dimorfisme seksual). Panjang total tubuh ikan betina antara 4–6 cm, sedangkan jantannya lebih kecil, sekitar 2½–3½ cm. Ikan jantan memiliki warna-warni yang cemerlang dan amat bervariasi, terutama pada ikan hibrida. Ikan gupi liar warnanya lebih sederhana, meski jantannya tetap berwarna-warni dengan dua buah bintik hitam seperti mata di sisi badan: yang satu di bawah sirip punggung dan yang lainnya di atas sirip dubur. Gupi liar betina bertubuh tambun dengan warna kuning kecoklatan dan susunan sisik yang membentuk pola seperti jala (reticulata = dengan pola jaring atau jala), dan perut gendut berwarna putih.

Ikan Sumatra - Sumatra Barb - Tiger Barb - Puntius Tetrazona

Adalah sejenis ikan kecil anggota suku Cyprinidae anak-suku Cyprininae. Nama tersebut adalah nama perdagangannya sebagai ikan hias. Dalam bahasa Inggris, ikan ini dikenal sebagai sumatra barb atau tiger barb. Ikan yang berukuran kecil, dengan panjang total (beserta ekor) mencapai 70mm. Tubuh berwarna kekuningan dengan empat pita tegak berwarna gelap; pita yang pertama melewati mata dan yang terakhir pada pangkal ekor. Gurat sisi tak sempurna, 22-25 buah dengan hanya 8-9 sisik terdepan yang berpori. Batang ekor dikelilingi 12 sisik. Tinggi tubuh sekitar setengah kali panjang standar (tanpa ekor).

Sekitar mulutnya, sirip perut dan ekor berwarna kemerahan. Sirip punggung dan sirip dubur berwarna hitam, namun warna hitam pada sirip punggung dibatasi oleh garis merah. Jenis yang diperdagangkan, selain yang berwarna kekuningan, ada pula individu yang kemerahan, kehijauan dan albino. Jenis yang berwarna kehijauan, yang sebetulnya adalah gejala melanisme pada ikan sumatra, dan yang berwarna albino merupakan hasil dari pembiakan selektif dalam penangkaran untuk meningkatkan nilai jual ikan ini.

Banner